Smooch

Sabtu, 22 Oktober 2016

KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK - BAGAIMANA MENYIKAPINYA?

Masih ingat kasus yang menimpa Yuyun? Tragedi yang menimpa gadis 14 tahun itu terbilang sangat tragis, karena melibatkan tidak kurang dari 16 pelaku, semuanya pemuda sekampung Yuyun sendiri, yang memperkosanya beramai-ramai dan kemudian meninggalkannya dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Setragis-tragisnya kasus ini, itu hanya sekelumit dari daftar panjang kasus miris yang menimpa anak-anak tak berdosa di negeri kita akibat ulah para predator seksual, yang makin lama terkesan kian sadis.

Sudah sedemikian akutnya kasus kekerasan seksual terhadap anak di negeri ini, hingga mendorong diterbitkannya Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang) khusus oleh Pemerintah yang mengatur mengenai pemberatan hukuman bagi predator seksual terhadap anak, dan belakangan ini disahkan menjadi hukuman tambahan di dalam UU nomor 1 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, yakni hukuman kebiri bagi pelaku yang telah berusia dewasa. KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) pun menyambut baik pemberlakuan hukuman tambahan ini, dan berharap hal ini dapat membantu meredam tingginya angka kasus kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia.

Berbicara mengenai pelecehan seksual kepada anak, kita cenderung berpikir bahwa kejadian semacam itu hanya terjadi di tempat-tempat tertentu, lingkungan tertentu, dan melibatkan orang-orang dari kalangan tertentu saja, dan tidak mungkin terjadi di tengah-tengah kita, lingkungan kita, apalagi keluarga kita. Padahal kenyataannya, tindak pidana semacam ini dapat terjadi di mana saja, menimpa kalangan mana saja; bukan saja di kalangan dan institusi pendidikan, bahkan merambah ke kalangan dan institusi religius juga. Intinya, kita harus SELALU WASPADA.

Bukan hanya Pemerintah dan aparat hukum saja yang bertanggung jawab menjaga dan menjauhkan anak-anak bangsa ini dari ancaman predator seksual. Kita selaku anggota masyarakat, terutama para orang tua, justru berada di garda terdepan dalam menjaga anak-anak di dalam keluarga dan lingkungan terdekat kita sendiri, dan memastikan mereka aman dari jangkauan tangan-tangan jahat para maniak seks di luar sana. Di dalam tulisan ini akan dibahas lebih jauh langkah-langkah yang dapat kita ambil berkenaan dengan hal itu.

Yang terutama adalah mengajarkan si anak bagaimana menjaga dirinya sendiri, karena kita tidak mungkin bisa bersamanya sepanjang waktu. Hal paling mendasar yang patut diajarkan adalah dalam hal interaksi fisiknya dengan orang lain. Berhubung kasus-kasus pelecehan seksual yang banyak terjadi belakangan ini melibatkan orang dekat si anak sendiri, anggota keluarga, dan bahkan orang tua, maka kita tak bisa mengambil resiko mempercayakan si anak kepada orang-orang dekat kita sendiri saat kita hendak keluar rumah, misalnya; walaupun tak pada tempatnya juga kita menaruh curiga pada orang dewasa mana pun tanpa memandang bulu. Memperlengkapi si anak dengan kemampuan menjaga dirinya sendiri adalah opsi terbaik, termasuk kemampuan untuk mengenali apabila terjadi interaksi fisik yang tidak lazim, dan berinisiatif untuk melaporkannya. Berikut ini adalah hal-hal yang penting untuk Anda lakukan:

·       Ajari si anak mengenali tubuhnya sendiri. Tunjukkan dan sebutkan bagian-bagian tubuhnya (terutama organ vital, bagian yang bersifat pribadi) dengan nama sebenarnya, dan hindari menggunakan kata seperti “nenen”, “burung” dsb. Sebaliknya, ajarkan dia menggunakan kata “payudara”, “penis”, dan lain-lain istilah yang memang sudah baku. Ini untuk mempermudah dia menceritakan kepada orang lain apabila mengalami perlakuan tidak patut, dan menghindari salah penafsiran.

·       Ajarkan si anak mengenai batasan dalam hal sentuhan fisik. Beri dia pemahaman mengenai bagian-bagian tubuh tertentu yang tidak boleh disentuh sembarangan oleh orang lain, termasuk orang-orang dekat dan anggota keluarganya sendiri. Ini berlaku pada tubuhnya sendiri (sehingga dia tidak begitu saja membiarkan orang lain menyentuh tubuhnya) maupun tubuh orang lain (sehingga dia juga tidak sembarangan menyentuh tubuh orang lain). Ajari si anak menghormati tubuhnya sendiri dan  tubuh orang lain.

·       Ajarkan kepada si anak cara membedakan mana sentuhan yang termasuk pelecehan seksual dan mana yang bukan. Sentuhan pada bagian yang biasanya tertutup pakaian bisa masuk kategori itu (bahkan pada waktu si anak berpakaian lengkap), juga sentuhan yang diikuti perintah atau pesan supaya merahasiakan sentuhan itu dari orang lain, itu pun termasuk pelecehan seksual. Ajarkan kepada si anak supaya jangan segan melaporkannya, bila mereka mengalami sentuhan atau perlakuan tertentu yang membuat mereka merasa tidak nyaman.

·       Ajarkan si anak untuk tidak ragu menolak dan berkata “Tidak!” jika diperlakukan tidak semestinya oleh orang lain, misalnya jika orang tersebut mulai menyentuh bagian-bagian tubuhnya yang terlarang. Latih dia untuk segera lari atau berteriak sekencang-kencangnya jika ia merasa orang tersebut mulai memaksa.

·       Pastikan dan berikan jaminan kepada si anak bahwa mereka bebas untuk menceritakan apapun pengalaman mereka, khususnya yang membuat mereka merasa tidak nyaman. Yakinkan mereka bahwa bercerita dengan jujur mengenai apa pun merupakan hal yang benar, dan mereka tidak akan dimarahi atau dihukum untuk hal itu.

·       Buka mata si anak, berikan pemahaman bahwa pelecehan seksual bisa benar-benar terjadi dan memang terjadi, bahkan di lingkungan sekitarnya. Berikan kesadaran untuk melindungi bukan hanya dirinya sendiri, tapi juga teman-temannya atau kakak adiknya. Ajarkan apa yang harus dilakukannya bila ia mengetahui ada tindak pelecehan seksual yang terjadi, dan kepada siapa ia harus melapor.

Pastikan untuk mengajarkan hal-hal di atas berulang-ulang, karena seorang anak biasanya segera lupa apa yang baru diajarkan pertama kali. Ajarkan lagi dan lagi, hingga Anda yakin ia bisa mengingatnya dengan baik pada saat menghadapi situasi sebenarnya.

Selain memperlengkapi si anak dengan kemampuan menjaga dirinya sendiri, Anda sendiri sebagai orang dewasa, terutama jika Anda sebagai orang tua, harus berada di garis pertahanan terdepan dalam memberi perlindungan dan rasa aman kepada si anak, dan menjauhkannya dari kemungkinan mendapat pelecehan seksual. Berikut ini beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:

·       Mewaspadai jika ada orang dewasa yang mulai memberi perhatian yang lebih kepada si anak, atau mencari kesempatan dan alasan untuk berdekatan dan berduaan saja dengan dia. Kebanyakan “penjahat seks” terlalu lihai untuk bisa dikenali sepak terjangnya, karena kebanyakan dari mereka adalah orang yang dikenal dekat oleh si anak dan keluarganya.

·       Sedapat mungkin jangan biarkan si anak berdua saja dengan seorang dewasa dalam jangka waktu lama. Ciptakan situasi di mana Anda dapat sering-sering mengawasinya, bahkan walau Anda tidak sedang di rumah bersamanya. Bahkan jika Anda merasa seseorang tertentu tidak membuat Anda nyaman, atau Anda mencurigainya, lebih baik jangan ambil resiko membiarkan dia bersama si anak berdua saja walau hanya sebentar.

·       Libatkan diri secara aktif dengan keseharian anak Anda. Ketahui secara pasti setiap rencana kegiatannya, dan siapa yang ikut terlibat dalam kegiatan itu. Jangan sampai Anda terlalu sibuk sehingga bahkan tidak mengetahui dengan siapa dia sehari-hari bergaul. Pelaku pelecehan seksual umumnya ragu-ragu mendekati seorang anak yang selalu dekat dan beraktivitas bersama orang tuanya.

·       Jika anak Anda aktif di media sosial, aktivitas online­-nya juga wajib Anda pantau. Dengan siapa saja ia kerap berinteraksi, dan siapa saja teman-temannya. Anda juga dapat ikut dalam daftar pertemanannya, jadi Anda dapat lebih leluasa memantaunya. Hanya jangan sampai terlalu menonjol, hingga anak Anda merasa tidak nyaman atau terganggu privasinya. Ikutlah berinteraksi, dan tampilkan diri Anda terang-terangan sebagai orang tuanya; dengan demikian calon-calon predator seksual yang mungkin tengah mengintai anak Anda secara online akan berpikir dua kali.

·       Pertimbangkan baik-baik sebelum memposting foto anak di media sosial, terutama yang dalam pose dewasa atau dengan berpakaian yang agak terbuka. Anda tidak pernah tahu berapa banyak predator seksual di luar sana yang mungkin melihatnya dan tertarik dan akhirnya menjadikan anak Anda calon korban berikutnya.

Sebaik-baiknya kewaspadaan dan sikap berjaga-jaga kita, ternyata tetap ada kemungkinan anak (atau anak-anak) yang di bawah pengawasan kita mengalami juga pelecehan atau tindak kekerasan seksual tanpa kita sadari. Namun, kita perlu peka terhadap tanda-tanda perubahan pada anak, baik secara fisik maupun dari segi perilaku. Tanda-tanda yang perlu kita waspadai antara lain:

·       Pada anak usia balita, ada tanda-tanda fisik antara lain memar pada alat kelamin atau pada mulut, terasa sakit pada waktu buang air kecil, sakit di kerongkongan tanpa sebab jelas (bisa mengindikasikan akibat oral sex). Juga tanda-tanda perubahan perilaku, antara lain ketakutan yang berlebihan khususnya pada orang atau tempat tertentu, menarik diri dari pergaulan, gangguan tidur, sering bermimpi buruk.

·       Pada anak usia pra-sekolah, tanda-tanda di atas disertai pula tanda-tanda perubahan perilaku seksual, antara lain minat dan pengetahuan yang tak wajar tentang seks, aktivitas seksual terang-terangan (seperti mencium atau memeluk) kepada teman atau saudara.

·       Pada anak usia sekolah, tanda-tanda di atas ditambah lagi dengan gangguan kemampuan belajarnya yang ditandai turunnya prestasi di sekolah, sulit berkonsentrasi, dan sering telat ke sekolah atau bahkan bolos; sulit percaya pada orang dewasa dan menghindari sentuhan fisik oleh siapa saja.

·       Pada anak usia remaja, masih ditambah lagi dengan hilangnya nafsu makan, depresi, berpikir untuk bunuh diri, melarikan diri ke bentuk-bentuk kenakalan remaja seperti penyalahgunaan narkoba dan alkohol, seks bebas, bahkan kehamilan dini.

Jika Anda mencurigai dari tanda-tanda perubahan ini bahwa si anak mungkin telah mengalami pelecehan seksual, terapkan langkah-langkah berikut ini:

·       Berhati-hatilah dalam menanyai anak. Kita tidak tahu seberapa besar trauma yang mungkin dialaminya seandainya pelecehan itu benar terjadi. Memintanya untuk menceritakan kembali secara persis peristiwa traumatik yang dialaminya mungkin dapat membawa dampak psikologis yang lebih buruk baginya.

·       Beri kenyamanan padanya lebih dahulu, dan yakinkan dia bahwa Anda (terutama bila Anda adalah orang tuanya) ada untuknya dan akan mendukungnya tanpa syarat, apapun yang akan diceritakannya. Tempatkan diri Anda sebagai temannya, bukan sebagai interogator yang semata-mata sedang mencoba mengorek informasi darinya.

·       Bersikap sabar. Jangan menanyainya secara langsung mengenai peristiwa pelecehan itu sendiri, tapi tanyai secara bertahap dan perlahan-lahan. Anda bisa tanyakan dahulu, “Pernah ada yang menyentuh kamu di sini (sambil menunjuk bagian tubuhnya yang dimaksud) nggak?” Kalau dia menjawab pernah, bisa Anda tanyakan selanjutnya di mana terjadinya. Setelah dia katakan lokasi kejadiannya, barulah Anda tanyakan kapan dan siapa pelakunya.

·       Bila perlu, bawa si anak untuk diperiksakan pada psikolog. Pastikan bagaimana kondisi kejiwaannya. Mungkin saja dengan pendekatan psikologis yang tepat oleh ahlinya, justru si anak bisa lebih terbuka untuk menceritakan kejadian yang menimpanya.

Apabila sudah diketahui bahwa pelecehan atau pemerkosaan sudah terlanjur terjadi, ini hal-hal penting yang harus diperhatikan:

·       Pastikan si anak selaku korban mendapat perhatian yang LEBIH dibanding si pelaku. Banyak orang tua atau sanak keluarga yang begitu mengetahui kejadian itu menjadi marah, dan langsung berinisiatif memburu si pelaku dan melaporkannya ke polisi. Hal itu juga penting, tapi dapat dilakukan kemudian. Yang pertama dan terutama adalah berusaha mengatasi trauma dan memulihkan kondisi si anak sesegera mungkin.

·       Bawa si anak secepatnya ke dokter untuk memastikan apakah tindak pelecehan yang dialaminya meninggalkan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuhnya atau tidak, dan tindakan medis apa yang dapat segera diambil. Selain itu, adanya bekas sperma atau tanda-tanda kekerasan yang masih relatif baru di tubuh korban dapat dijadikan bukti kuat dalam membawa si pelaku ke pengadilan.

·       Pastikan si anak juga memperoleh penanganan yang cepat dan tepat secara psikologis. Libatkan psikiater, konselor dan profesional lainnya dalam membantu pemulihan dari trauma yang dimilikinya. Tingkat trauma tiap anak yang mengalami pelecehan seksual berbeda-beda, tergantung karakter si anak, durasi dan frekuensi tindak pelecehan yang dialaminya, dan seberapa parah tindak pelecehan itu sendiri, apakah hanya sekedar rabaan, remasan atau bahkan lebih dari itu. Pastikan ia mendapat penanganan yang sesuai dengan tingkat traumanya.

Penerapan Hukum dalam Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak·       Ciptakan lingkungan di mana anak dapat tetap berinteraksi dan bersosialisasi dengan nyaman, di mana ia merasa tetap diterima dalam lingkungan pergaulannya, di mana ia tidak dipandang rendah atau tidak berharga. Ini penting untuk mempercepat pemulihan dari traumanya.

Demikian sekelumit mengenai bagaimana kita menyikapi ancaman pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak-anak di lingkungan kita. Pembahasan lebih jauh, dalam dan lengkap dapat Anda baca di buku Penerapan Hukum dalam Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak yang bukan saja membahas dari segi hukum, tapi berbagai aspek dari kekerasan seksual terhadap anak yang patut diketahui khususnya oleh para orang tua.

Akhir kata, jangan lengah dan jangan pernah lelah memantau dan mengawasi anak-anak kita, karena itu salah satu usaha nyata kita dalam membantu menyelamatkan generasi muda penerus bangsa ini.




Minggu, 11 September 2016

Boys For Sale -- Another Shift in Child Prositution

The nature of child prostitution in Indonesia has shifted to an even worse level. It began in early August, 2016, when investigators indicated the existence of a network trading underage boys to gay men using a Facebook account named “Brondong" (local slang for “teens” or “youth”). Pictures of those boys were displayed there each with his name and a special code, indicating his sexual “role” in the gay relationship. For the next several weeks, the police cyber patrol unit monitored the suspect’s online activity, attempted to have communication, and set up transaction.

The under-cover police agents pretending to be customers ordered six boys from the suspect, initialed AR, 41, who then asked for half the prize as down payment, IDR 1.2 million for each boy. The money was transferred to AR’s bank account, and it was followed up with face-to-face encounter in a hotel, considered safe enough for such encounters, around 2 p.m.

And that’s it for AR’s career. He was arrested on the spot, and along with the suspect, the police secured seven victims, namely six underage boys, 13-15 in average, and an 18-year old juvenile male. AR is charged with multiple clauses, with maximum penalty of 12 years in prison.

Most of the victims are from poor families, and still going to school – supported by a finding of school uniform in a victim’s bag. Some of the victims, when interviewed, said they already “enjoyed” the deviant activity, while others are still shy or in doubt, according to the police. The victims also underwent health checkup, screened for any sexual-related disease. They will also go through mental and psychological rehabilitation.

Beside those seven victims, apparently much more children are being offered through AR’s Facebook account, in total about 99 were discovered at the first investigation. These children are still living with their families, and would be contacted and summoned by AR when needed. Out of the IDR 1.2 million for each, a victim only receives about IDR 100,000 – IDR 200,000 for every short-time service.

Investigators were sure there was more than one suspect acting as pimps. After further investigations, other suspects were found, initialed U and E; the previous also a pimp, while the latter a user of child prostitution service, recruiter, and provider of bank account to collect all the crimes’ money. Number of victims are also added up to 148. Users of the children’s “service” are also likely to be charged with Children Protection Law. Whether these users are foreigners or domestic tourists is still under investigation.

This is not the first time for AR to be charged on human trafficking crimes. Previously, he traded females, and sentenced to 2.5 years in prison for it. The fact that now he was trading boys after released five months earlier, the police says, is “an extraordinary aberration”. He has been running his last illegal business for about a year, usually offering the boys to foreigners through Facebook and other social sites.

AR was known to be an introvert person, rarely socializing with the neighbors, said the owner the boarding house where AR was living for the last three months. Yet, he managed to easily invite school boys in his neighborhood into his illegal business, enticing them with huge amount of money and giving them cellphones as communication devices, in exchange of joining his “business”, namely giving sexual services to male adults. He used to bring in boys to his room around noon, the boarding house owner added. He did gather boys in there every two days, probably in preparation before transactions, said the local village chief. A box full of condoms and a schoolboy were found when police searched his room after the arrest.

Indonesia’s Minister of Social Affairs said, this is the first case of gay sexual exploitation ever in Indonesia. She calls for parents to look after their children more carefully, especially from hedonistic and consumptive lifestyle which can easily entrap them into such practice. Precautions include the parents themselves accustoming to latest technology, since the practice of “recruiting” the children is mostly through their own gadgets.

Child Protection Commission chairman, Asrorun, also said that close attention should be paid to prevailing gay communities including those specially intended for the underage. “These (gay communities) are well-organized,” he said, “And must be uncovered.” Revealing of this case, he added, should be made a momentum and broadened to dealing with other kinds of sexual crimes toward children.

This case clearly indicates that child prostitutions today is not limited to girls only, but expanded already to boys as well. In fact, according to a survey by the Ministry of Women Empowering and Children Protection in 2014, boys are twice as likely to get sexual and physical abuse as girls. The dominant culture which demands males to be strong and tough, is proven harmful, because sexually abused boys rarely report to the authority. As for victimized boys in Indonesia, the minister mentioned 3,000 as the reported number. It was a small number, she added, due to most victims being reluctant to make reports.

This makes strong demand for immediate legalization of the new sexual abuse law even more intense. The new law authorizes castration as an alternative way to prevent sexual abuse to children. Unfortunately, one fraction in the parliament rejected this legislation, reasoning that it lacks technical details on how to implement the castration. Other fractions supporting the legislation, however, argued that the following implementing regulation of the new law will deal with the technical details, not the law itself. Another argument says that not all sexual child abusers will be castrated. Only those with the testosterone level between 600-1,000 nanograms are subjected to castrations. Hopefully, this measure will significantly reduce the rate of sexual abuse to children.
According to the police, sexual crimes against children nowadays tend to decrease quantitatively, but increase qualitatively. This should be another alarm to all of us.

Meanwhile, the gay behavior itself seems to have expanded beyond the boundaries of age.  It was reported that an 8-year old girl was arrested in Uganda, allegedly for being a “lesbian”.  She was caught necking with her girlfriend, only days after a “gay pride” parade was halted by police. Gay behavior has been deemed a criminal act by Uganda government since then.

The arrest followed an eyewitness report accusing the girl of “having romantic relationship” with her peer, often taking her to a nearby ranch to commit such act. Investigations are now extended to adults surrounding her life to find out whether any of them has had bad influence on her. There was no explanation of why only that one girl was arrested, while her girlfriend was not.

Uganda’s Minister of Ethics and Integrity emphasized his government’s stance on homosexuality, that it is committed to fight the illegal practice. This was met with angry reaction by LGBT activists in that country.

This one single case could have been just the tip of an iceberg. Wondering where in the world this could lead us further to?



Selasa, 30 Agustus 2016

RAISING CIGARETTE PRICE : BUDGETARY INCOME VS NATION'S HEALTH

The discourse of raising the price of cigarettes to IDR 50,000 came up in public following a recent study by the University of Indonesia’s Public Health Faculty, which found out a link between cigarette’s price-setting and the number of smokers. About 72% out of 1,000 respondents said they will quit smoking if cigarette’s price is to double the current price or more. The idea of increasing cigarette price to IDR 50,000 is conceived according to analysts’ calculation following the survey, setting it as the ideal price to keep school children and the poor away from cigarette consumptive behavior.
Parliament Chief Ade Komaruddin is in accord with raising cigarette price up to IDR 50,000 as it will diminish people’s tendency to smoke cigarettes, and he even calls cigarettes the “enemy of the nation”.
Even Susi Pudjiastuti, Minister of Fishery and Marine Affairs, responded positively to the discourse of raising the price of cigarettes to IDR 50,000. She said it will give positive impact to people’s health. This female minister is known to be a cigarette smoker herself. Nonetheless, she said a rise in cigarette’s price will give her a good reason to decrease her own cigarette’s consumption, “for the sake of economizing and health.”
The less positive response came from, as you can rightly guess, cigarette-producing companies. One of the most prominent cigarette companies in Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk, said in a statement that drastic price increases or excessive rise in taxes is not advisable. Rather, there needs to be a comprehensive evaluation on all linked elements in cigarette industrial chain including tobacco farmers, factory workers, sellers, and consumers. Cigarette tax rising too high will in turn boost cigarette price, exceeding the populace’s purchasing power.
Despite the Parliament Chief’s explicit approval on the price increase, another contradictory notion came from his colleague in the House of Representatives. The Parliament’s 9th Commission member Muhammad Misbakhun said such increase in cigarette price will potentially reduce sales, and consequentially the budgetary income. Currently, IDR 150 trillion goes to state’s budget from tax alone, 98% of which comes from cigarette tax. Such big portion of tax income being shaken by reduction of cigarette sales is surely not a small thing, argued Mr. Misbakhun. He called for the government to seriously re-examine the plan to increase cigarette price.
Ministry of Trade is still not decisive on the planned increase of cigarette tax, nor on how much impact it will have on cigarette price. The government said cigarette tax is always reviewed each year, taking into consideration several indicators such as economic conditions, demand on cigarettes and cigarette industry growth. The proposed raise of cigarette’s price to IDR 50,000 is also currently being evaluated, particularly the adjustment of cigarette tax as one of cigarette’s price forming element. Minister of Finance Sri Mulyani said that the exact number of increase will be adjusted to the 2017 Budgetary Planning currently under discussion and will be consulted with all involved stakeholders. The government has set the target of budgetary revenue from tobacco product taxes in 2017 to IDR 149.88 trillion, 5.78% up from 2016 targeted revenue.
Current cigarette price of about IDR 20,000 or less is believed to be the main cause of significantly high number of smokers in Indonesia, as cigarettes are affordable even for people living under poverty line, and consumed by people of nearly all ages, even elementary school children. Other factors are massive advertising of cigarettes and lack of government control over cigarettes’ circulation. Professor Hasbullah Thabrany, who headed the institution running the survey, said Indonesia is currently the “world champion” in cigarette consumption, having about 34-35% of his total population as active smokers.
Anhari Achadi, a senior lecturer in University of Indonesia’s Public Health Faculty, added that the discourse of cigarette price double increase is aimed at saving young generations from all sorts of disease caused by smoking. Such diseases like diabetes, heart disease, impotency, etc., cause young people lose their health and productivity. It is also aimed at preventing young people to become active smokers.
It is not only a matter of now, Achadi said, but a matter of decades ahead. Smoking, due to its health-destructing nature, potentially steals qualified and productive citizens from this nation’s future. Though the price increase is only instrumental and doesn’t immediately cause all smokers, especially the addict, to quit smoking, the main message conceived within this discourse is to prevent our future generations to become smokers, he concluded.
In almost any public room, you can see “No Smoking” signs. No surprise, actually, if you remember all bad effects of smoking on your health. The fact is, about 20% of heart attack mortalities are directly linked to smoking habits.
One single cigarette contains no less than 4000 chemicals. Hundreds of them are toxic, and about 70 of them are cancerous. Carbon monoxide, for example, binds itself permanently at blood’s hemoglobin, thus blocking oxygen transporting to the body, causing you to be easily exhausted. Another toxic substance is tar, which, when inhaled into your lungs, will disrupt the performance of tiny hair which covers the lungs and functions to expel bacteria and other stuffs out of the lungs.
Cigarettes also contain oxidant, which chemically reacts with oxygen, causing blood clotting and thus heightening the risk of stroke and heart attack. Even worse, they contain benzene, a substance used to be added to petroleum fuels. It has potential to cause genetic defect to body cells, and even linked to various kinds of cancer like kidney cancer and leukemia.
Not yet even mentioning substances like arsenic, typically used in pesticides; toluene, found in paint thinner; formaldehyde, a substance for preserving human corpses; hydrogen cyanide, used in chemical weapons production; cadmium, a substance for making batteries; 1.3-Butadine, used in rubber production, etc.
The most well-known bad substance contained in cigarettes is nicotine. This alkaloid substance lessens oxygen absorbency into the blood, speeds up heartbeat, raises blood pressure, damages the heart’s blood vessels and hastens blood congealing which can easily lead to heart attacks. Smokers are two to four times more likely to experience heart attacks, and the risk is even higher for female smokers who take contraceptive pills.
The risk of getting stroke is also raised about 50% for active smokers, beside possibility to get brain aneurysm, i.e. excessive enlargement of artery, which can break at any moment and lead to cerebral stroke. Your mouth, throat, lips and vocal cords have also heightened risk of getting cancer.
Among all, lungs cancer is the most perilous disease you may get with smoking, as chemicals in cigarette have potential to damage lung cells and thus forming cancer cells. In fact, about 90% of all lung cancer-related deaths are caused by smoking.
Other disastrous diseases you risk to get are bronchitis, pneumonia, and emphysema, which causes difficulty to breath. And, uh, have I mentioned stomach cancer, osteoporosis, premature aging of skin, cataract, and breakdown of reproduction system?
It’s no surprise that smoking-related deaths each year even exceed all deaths caused by AIDS, drug abuse, alcohol abuse, traffic accidents and crimes combined.
Even the smoke produced by cigarette is no less harmful to those exposed to it. Pregnant women who inhale cigarette smoke have risks of premature childbirth and having low-weight babies. Actually, female active smokers with pregnancy have exactly the same risks.
With such gloomy prospect of the citizens’ health status in connection with smoking habits, the discourse of raising cigarette’s price is apparently not a bad idea. Of course, those arguing that unhindered cigarette sales will give significant amount of cigarette tax money to the state’s budgetary income seem to make sense. The problem is, have they also calculated the possible spending generated by all medical treatments and rehabilitation programs to patients directly or indirectly victimized by cigarette smoking? Could there be a risk of over-spending, which would ultimately harm the state’s budget after all?



Jumat, 22 Mei 2015

TIPS AMAN BERBURU TIKET PESAWAT ONLINE TERMURAH


Dewasa ini, dengan semakin banyaknya orang melakukan perjalanan jauh dan kebanyakan menggunakan moda transportasi udara, serta-merta menjamurlah penyedia jasa perjalanan atau biasa disebut travel agency; dan seiring kemajuan teknologi khususnya IT, bermunculan jugalah travel agency online, baik agency baru maupun agency lama/konvensional yang ikut melebarkan sayapnya di dunia online. Hal ini tentu memberi nilai tambah dan kenyamanan yang lebih bagi konsumen.

Namun, sejalan dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, timbullah pula peluang-peluang bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan yang tidak halal. Anda yang hendak mempergunakan layanan via travel agency online ini hendaknya berhati-hati dan memperhatikan ha-hal berikut:



1. Hindari memesan tiket pesawat hanya via telepon atau SMS, terlebih jika yang ditampilkan hanya nomor HP. Travel agency yang kredibel umumnya memiliki call center, yang melayani calon customer 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Kerawanan melakukan reservasi tiket pesawat melalui telepon dapat terjadi seperti ini. Penipuan dapat dilakukan dengan modus menggunakan kartu kredit palsu/curian. Si pelaku biasanya memasang iklan kolom di media cetak dengan iming-iming penawaran tiket murah, dan apabila sudah terjaring korban yang tergiur iklan tersebut, dan terjadi kesepakatan (melalui telepon) mengenai tujuan penerbangan dan harga tiket (yang dimurah-murahkan oleh pelaku tentunya), dan si calon korban disuruh mentransfer uang sejumlah yang disepakati ke akun yang ditentukan oleh si pelaku, yang kemudian memesan tiket ke airline yang bersangkutan (dengan harga asli) dan mendapatkan kode booking yang kemudian diberikannya kepada si calon korban. Tentu saja pada saat itu nama si calon korban benar-benar tercantum pada daftar penumpang airline tersebut, hingga si calon korban takkan curiga  pada waktu mengecek atau mencetak tiket di kantor airline tersebut. Segala sesuatu seolah berjalan normal tanpa masalah hingga sang calon penumpang hendak check-in di bandara. Tanpa disadari sang calon penumpang, pemilik asli kartu kredit curian tersebut mengeluhkan pada bank yang mengeluarkan kartu kredit tersebut, bahwa ia tidak merasa melakukan transaksi pembelian tiket, dan menolak membayar tagihannya; pihak bank kemudian membatalkan transaksi yang sudah terjadi, dan pada gilirannya airline juga membatalkan transaksi pembelian tiket tersebut, dan nama si calon penumpang dihapus. Calon penumpang ini, yang tidak tahu-menahu sama sekali, bisa dibayangkan betapa terkejutnya dia saat tiba di bandara dan mendapati namanya tidak tercantum dalam daftar penumpang penerbangan tersebut. Fatal bukan?

2. Perlu diwaspadai juga modus penipuan dengan menggunakan akun palsu di media sosial yang mengatasnamakan travel agency ternama (misalnya Nusatrip.com pernah mengalami hal ini), dan dibuat sedemikian rupa hingga seolah-olah benar mewakili travel agency yang bersangkutan, lengkap dengan logo asli dan foto-foto kegiatan agency tersebut. Hati-hatilah, jangan mudah tertipu!

3. Pastikan travel agency online tersebut memiliki reputasi baik, sistem yang terintegrasi dengan sebagian besar (kalau tidak semua) airline di Indonesia, sehingga Anda sebagai calon customer lebih leluasa mencari dan membanding-bandingkan harga tiket, ketersediaan dan fasilitasnya pada rute dan tanggal yang diinginkan.
Travel agency online yang kredibel dapat dikenali dari website yang digunakan. Nama airline, rute, kelas, harga, tiket, fasilitas yang tersedia (misalnya jumlah maksimum bagasi free yang diizinkan) langsung ditayangkan secara real-time, yang takkan mungkin dilakukan oleh agency palsu/abal-abal, karena travel agency abal-abal biasanya tidak memiliki teknologi yang memadai dan terintegrasi dengan berbagai airline.

4. Perhatikan juga cara pembayaran yang ditawarkan. Jika melalui online banking, maka biasanya travel agency yang terpercaya terintegrasi dengan e-banking solutions di bank-bank besar, yang menandakan travel agency tersebut sudah memiliki kontrak e-commerce secara profesional dengan bank -- suatu hal yang tidak mungkin diperoleh agency yang abal-abal.
Jika melalui transfer bank, perhatikan akun bank yang dipergunakan agency tersebut. Sewajarnya travel agency yang profesional itu menggunakan akun virtual, yang jumlah digitnya lebih banyak daripada akun bank biasa, dan sewajarnya akun tersebut menggunakan nama perusahaan, bukan atas nama pribadi.

5. Tips pamungkasnya adalah: memang melakukan reservasi tiket secara online via website suatu travel agency memberi kenyamanan tersendiri, karena dapat dilakukan kapan saja, di mana saja. Namun, ada satu nilai tambah, apabila Anda sebelum mengunjungi website  dari travel agency tertentu, terlebih dahulu mengunjungi website khusus yang menayangkan perbandingan (comparison) dari harga-harga tiket yang ditawarkan berbagai travel agency dan langsung merekomendasikan yang TERMURAH. Lebih menguntungkan, bukan?
Salah satu website yang seperti itu adalah WEGO.CO.ID, yang secara langsung merekomendasikan harga tiket termurah, dan tentunya hanya menayangkan penawaran dari travel agency yang terpercaya dan terbukti kredibilitasnya saja.


Demikianlah sedikit tips yang dapat kami bagikan. Akhir kata, selamat berburu tiket pesawat murah, dan semoga perjalanan Anda menyenangkan. ^_^

Sabtu, 21 Maret 2015

SEPUTAR PERAYAAN PASKAH


Paskah adalah perayaan memperingati peristiwa Kebangkitan Yesus Kristus, dan  dianggap sebagai hari raya terpenting di  kalangan gereja Kristen. Festum festorum, "perayaan dari segala perayaan" - demikian Paus Leo Agung (440-461 M) menyebutnya. Bahkan Natal, yang pada kenyataannya seringkali dirayakan secara lebih meriah, sebenarnya hanya untuk mempersiapkan perayaan Paskah.

Pada tahun 2015 ini, perayaan Paskah akan jatuh pada hari Minggu, tanggal 5 April. Perayaan Paskah memiliki keunikan, yakni bahwa tanggal perayaannya selalu berubah-ubah dari tahun ke tahun (moveable feast); hal ini disebabkan hari raya ini disesuaikan dengan hari tertentu (dalam hal ini, Minggu) dan bukan tanggal tertentu. Penentuan tanggal Paskah ini mempengaruhi tanggal untuk perayaan-perayaan gerejawi lainnya (kecuali Natal).


Perayaan Paskah umat Kristen ini sejatinya berakar dari  perayaan Paskah Yahudi. Sebagaimana dikisahkan dalam kitab Keluaran pasal 12, perayaan ini diperintahkan oleh Tuhan kepada nabi Musa dan bangsa Israel, sebelum pembebasan mereka dari perbudakan di Mesir, yang pada waktu itu sudah berjalan selama kurang-lebih 400 tahun. Penanda terpenting dari perayaan itu adalah disapukannya darah anak domba pada ambang pintu setiap rumah milik orang Israel, yang menjamin terluputnya seisi rumah tersebut dari tangan Malaikat Maut, yang ditugaskan Tuhan untuk mengambil nyawa anak-anak sulung dari setiap keluarga orang Mesir; Malaikat Maut akan melewati setiap rumah yang memiliki tanda darah tersebut. Itu sebabnya perayaan ini disebut "Pesakh" (Ibrani, פסח ), yang berarti "melewati".

Umat Kristen memaknai perayaan ini sebagai pralambang peristiwa pengorbanan Yesus Kristus, Sang Anak Domba Allah, untuk membebaskan umat manusia dari perbudakan dosa dan maut. Darah-Nya yang tertumpah di kayu salib adalah perwujudan dari darah anak domba yang disapukan pada ambang pintu rumah-rumah orang Israel pada peristiwa pembebasan dari perbudakan Mesir, dan setiap orang yang percaya dan menerima pengorbanan Kristus itu akan terluput dari murka Allah dan hukuman kekal, sebagaimana orang Israel terluput dari Malaikat Maut berkat tanda berupa darah anak domba itu.

Menurut sejarahnya, hingga abad ke-2 M gereja Kristen masih merayakan Paskah pada tanggal yang sama dengan perayaan Paskah Yahudi, yaitu pada tanggal 14 bulan Nisan (dalam kalender Ibrani), tanpa mempedulikan jatuhnya pada hari apa. Golongan Kristen yang mempertahankan kebiasaan ini, di kemudian hari disebut golongan Quartodeciman (dari bahasa Latin, yang berarti "empat belas"). Ada golongan lainnya yang kemudian menggeser perayaan Paskah ke hari Minggu pertama sesudah tanggal 14 Nisan.
Perdebatan internal timbul karena ada sebahagian gereja yang menginginkan diadakannya perhitungan penanggalan Paskah yang independen, terlepas dari kalender Yahudi. Perdebatan ini terselesaikan pada Konsili Nicea I (325 M), di mana diambillah kebijakan untuk mengadakan perhitungan independen; di kemudian hari perhitungan menurut gereja Alexandria dijadikan patokan untuk semua gereja.
Memasuki abad ke-20, berbagai usulan dikemukakan untuk diadakannya pembaharuan sistem perhitungan untuk penanggalan Paskah, namun hingga kini semua itu tinggal usulan belaka.

Penentuan tanggal untuk perayaan Paskah di setiap tahun mengikuti sistem perhitungan yang rumit sesuai pergerakan bulan. Konsili Nicea I pada tahun 325 M memutuskan bahwa perayaan Paskah jatuh pada hari Minggu pertama sesudah Bulan Purnama Paskah (Paschal Full Moon), yakni bulan purnama yang jatuh pada tanggal 21 Maret (yang disebut Titik Musim Semi Matahari, vernal equinox), atau segera sesudah tanggal tersebut. Ini adalah ketentuan yang sengaja diseragamkan, karena titik musim semi yang sebenarnya (secara astronomis) umumnya jatuh pada tanggal 20 Maret.
Perlu diketahui bahwa gereja-gereja di Indonesia mengikuti perhitungan gereja Barat, yang menggunakan kalender Gregorian; dari sini ditetapkan bahwa perayaan Paskah jatuh antara tanggal 22 Maret dan 25 April.
Adapun gereja Timur memiliki perhitungan yang berbeda, karena mengikuti kalender Julian, yang daripadanya menetapkan perayaan Paskah jatuh antara tanggal 4 April dan 8 Mei. Berdasarkan kalender Julian, perayaan Paskah pada tahun 2015 jatuh pada tanggal 12 April. Namun beberapa gereja Timur sudah mengambil kebijakan mengikuti perhitungan menurut kalender Gregorian, sebagaimana gereja Barat.


Sebagaimana perayaan keagamaan lainnya, Paskah pun memiliki beragam tradisi unik. Yang paling terkenal dan populer tentunya adalah berburu telur Paskah, yang telah dihiasi/diwarnai dengan berbagai corak dan bentuk yang indah dan menarik.
Sejak zaman pra-Kristen, telur dianggap melambangkan "kelahiran kembali" bumi, dan dalam tradisi Kristen ini dialihmaknakan kepada kebangkitan Yesus Kristus dan kehidupan baru di dalam Dia. Konon, kebiasaan ini sudah dikenal sejak zaman Kekristenan awal, dan sang Bapak Reformator, Martin Luther, juga menerapkan tradisi ini. Kaum pria menyembunyikan telur-telur Paskah tersebut, kemudian kaum wanita dan anak-anak "berburu" untuk mencarinya. Kegembiraan mereka pada waktu menemukan telur-telur itu diasosiasikan dengan kegembiraan para wanita yang pergi ke kubur Yesus dan mendapati kubur tersebut sudah kosong, karena Yesus sudah bangkit (Matius 28:1-8).

Demikianlah sekilas ulasan tentang perayaan Paskah, kiranya boleh sedikit menambah wawasan dan pemahaman pembaca mengenai perayaan paling agung  bagi umat Kristen ini.
SELAMAT PASKAH, TUHAN YESUS MEMBERKATI! ^_^




Sabtu, 07 Februari 2015

AMANKAN DIRI DAN KELUARGA ANDA DARI TINDAK KEJAHATAN!

 photo kriminalheader_zps4bb89258.jpg


Baru-baru ini dipublikasikan sebuah survey yang meneliti berbagai aspek keamanan dari  50 kota besar di dunia, dan hasil survey itu menempatkan JAKARTA di peringkat 50 atau terakhir; dengan kata lain, Jakarta dinyatakan sebagai kota besar paling tidak aman. Ibukota RI ini bahkan dikalahkan oleh kota-kota yang selama ini terkenal karena tingkat kriminalitasnya yang tinggi, seperti Mexico City, New Delhi, Amsterdam dan New York, demikian dilansir safecities.economist.com, mengutip hasil riset yang bertajuk "EIU Safe Cities Index 2015" yang diadakan oleh The Economist Intelligence Unit.

Hal ini tentu menjadi kekhawatiran kita bersama, terlebih kita yang hidup dan bekerja di Jakarta. Survey ini seolah menegaskan kenyataan sehari-hari yang memang selalu kita hadapi selaku warga kota metropolitan ini, khususnya dari segi keamanan baik untuk diri pribadi dan keluarga maupun rumah dan harta-benda. Selama 24 jam setiap hari kita hidup dalam kewaspadaan, dan harus selalu sigap terhadap potensi gangguan maupun bahaya sekecil apa pun, baik di saat berada di rumah maupun di luar rumah.

 photo stun-gun-lipstik_zps2e4acccb.jpg Keamanan di jalan pun sangat penting diperhatikan. Menurut catatan Polda Metro Jaya baru-baru ini, terdapat 54 titik yang disinyalir rawan tindak kejahatan di wilayah Jabodetabek, antara lain di Perempatan Coca-cola dan Stasiun  Senen (Jakarta Pusat), Terminal Pulo Gadung (Jakarta Timur),  dan Tanjung Priok (Jakarta Utara). Sedangkan di wilayah Jakarta Barat adalah kawasan Taman Sari, Tambora, dan kolong jembatan Grogol.



Amankan kendaraan Anda!
 
Akhir-akhir ini juga santer diberitakan tentang aksi pembegalan motor di jalan. Untuk menghindari hal semacam ini, berikut beberapa tipsnya:
  • Hindari melintasi tempat-tempat yang sepi yang dinilai rawan tindak pembegalan, terlebih di malam hari. Jika memungkinkan, lebih baik melewatinya beramai-ramai bersama beberapa pemotor lain
  • Periksa kondisi motor Anda, untuk meminimalisir keharusan berhenti sebentar di tepi jalan, seperti kebocoran ban dll.
  • Perlengkapi diri Anda dengan senjata pengaman untuk melindungi diri sekiranya Anda dicegat pembegal, tapi jangan dengan senjata yang mematikan, cukup untuk melumpuhkan saja
 photo Alarm_zps6fddcbce.pngBegitu pula untuk menghindari tindak pencurian motor Anda selagi terparkir, ini beberapa tipsnya:
  • Parkirlah di tempat parkir resmi, yang memiliki sistem pengamanan; pada tempat-tempat parkir seperti ini, biasanya Anda akan diminta menunjukkan STNK motor Anda di saat akan meninggalkan lokasi parkir
  • Gunakan pengaman tambahan, seperti gembok, rantai, alarm dll. guna mempersulit penjahat mencuri motor Anda

Bagi para pemilik mobil pun harus diperhatikan pengamanannya, karena pencurian mobil pun terbilang marak. Ini beberapa tips untuk mengamankan mobil Anda:
     photo GPS-Tracker_zpseec68c79.png
  • Pada saat diparkir, pastikan semua pintu dan kaca jendela mobil dalam keadaan tertutup rapat, juga perlengkapi mobil Anda dengan pengaman tambahan seperti alarm mobil; jangan pula tinggalkan mobil dalam kondisi mesinnya tetap hidup, walaupun Anda hanya parkir selama beberapa menit
  • Lengkapi mobil Anda dengan GPS Tracking System, yang memudahkan pelacakan apabila mobil Anda dicuri
Amankan rumah Anda!

Bahkan warga kota harus jeli menghadapi berbagai modus operandi kejahatan baru yang  selalu bermunculan. Misalnya, disinyalir bahwa berbagai coretan atau grafiti di dinding/tembok rumah-rumah tertentu, yang oleh sebagian besar orang cenderung dipandang hanya perbuatan orang iseng, sesungguhnya adalah semacam kode/sandi rahasia yang sengaja dibuat komplotan perampok, agar rekan mereka di dalam komplotan itu mengetahui kapan waktunya "mengerjai" rumah yang temboknya dicorat-coret itu. Saya pribadi meyakini kebenaran hal ini, walau pihak kepolisian meragukannya.

 photo AlarmPintuComplete_zps6ec75de3.jpg
Berikut ini beberapa tips untuk menjaga keamanan rumah Anda:
  •  Yang terutama, tentu saja, memastikan semua pintu dan jendela terkunci rapat, sebelum Anda beristirahat di malam hari atau sebelum meninggalkan rumah dalam keadaan kosong; jika perlu, beri pengamanan tambahan (gembok, gerendel, dll.)
  • Jangan tempatkan barang berharga Anda (seperti televisi LCD, komputer, dll.) di dekat jendela/sudut-sudut rumah yang membuatnya mudah terlihat dari luar, sehingga dapat memancing perhatian perampok yang tengah mencari sasaran
  • Tempatkan alat-alat pengamanan (alarm, CCTV dll.); Anda bahkan dapat memasang kamera CCTV palsu secara menonjol di tempat yang mudah terlihat, sehingga justru membuat perampok mengurungkan niatnya untuk menyasar rumah Andan
  • Jika hendak meninggalkan rumah untuk jangka waktu lama (misalnya saat berlibur Lebaran), sebaiknya lampu rumah dipasangi timer, yang akan menyalakan dan mematikan lampu secara otomatis, sehingga dari luar terkesan bahwa ada orang yang menunggui rumah Anda
 photo wireless-cctv-6IR_zps7e5d0cfa.jpg

Amankan anak-anak Anda!

Para orang tua pun seyogyanya menyediakan perlindungan yang memadai terhadap anak-anak mereka, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Salah satu cara tidak langsung adalah dengan mengajarkan kepada mereka cara untuk melindungi diri sendiri. Berikut ini beberapa tips:
  • Saat hendak keluar rumah, pastikan mereka berpakaian wajar, tidak minim; begitu pula hindarkan mereka dari mengenakan perhiasan yang mencolok
  • Ajarkan mereka untuk tidak mengangkat HP di tempat umum
  • Pastikan ada teman atau orang dewasa yang menemani mereka, apabila hendak melalui tempat sepi
  • Latihlah mereka untuk berteriak sekencang-kencangnya; ini penting, untuk menarik perhatian orang lain apabila ada orang yang dicurigai, atau bahkan hendak menculik mereka
  • Ajarkan mereka juga untuk bersikap tenang apabila telanjur diculik penjahat; latihlah mereka untuk bersikap sopan, berusaha mengambil hati si penjahat dengan cara simpatik, misalnya dengan berkata, "Boleh saya ketemu mama? Saya kangen sama mama." DIharapkan si penjahat akan luluh hatinya.
 photo CCTV-3g-vert_zpsb9d60949.jpgKhusus berkaitan dengan ancaman kejahatan seksual terhadap anak, berikut ini tipsnya:
  • Ajarkan mereka tentang privacy dari tubuh mereka, uraikan secara jelas bagian tubuh mana yang boleh disentuh dan mana yang tidak (dengan menggunakan nama sebenarnya dari bagian-bagian tubuh tersebut), khususnya oleh orang yang tidak dikenal; juga latihlah mereka untuk berani menolak dengan tegas sentuhan yang "terlarang"
  • Sedapat mungkin tidak membiarkannya berdua saja dengan seorang dewasa, bahkan jikalau dia seorang yang dikenal atau saudara sekalipun
  • Aktif memantau aktivitas anak di media sosial; dampingi dia baik secara online (dengan masuk dalam friend list-nya) maupun secara langsung, tapi jangan terlalu menonjol, supaya anak tidak risih karena merasa terlalu diawasi 
Demikianlah beberapa tips yang dapat saya bagikan terkait mengamankan diri, keluarga dan harta benda Anda dari tindak kejahatan. Kunci dari semuanya ini  adalah TETAP WASPADA!

Semoga Anda sekeluarga selalu aman dan selamat, di manapun berada, Amen!


Sabtu, 31 Januari 2015

SERBA-SERBI TAHUN BARU IMLEK 2015

 photo ImlekHeader_zps5753eedf.jpg


Perayaan Tahun Baru Imlek pada tahun 2015 ini jatuh pada tanggal 19 Februari. Menurut sejarahnya, permulaan Tahun Baru Tionghoa ini dihitung dari hari lahir Confucius, sebagai penghormatan kepadanya oleh kaisar; dan pada kalender Gregorian/Masehi, hari raya ini jatuh antara tanggal 21 Januari dan 20 Februari.
Hari raya ini sejatinya merupakan perayaan menyambut awal musim panen, dan malam pergantian tahun (disebut juga Chunxi) biasa ditandai dengan berkumpulnya seluruh anggota keluarga besar untuk makan bersama dan penyalaan kembang api, dan orang saling memberi salam dengan ucapan "Gong xi fa cai", yang berarti "Selamat dan semoga banyak rezeki". Perayaan ini telah menjadi bagian dari kebudayaan tradisional Indonesia selama berabad-abad, sebagaimana juga di negara-negara tetangga kita yakni Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dll.

Bagi kamu yang mempercayainya, tahun Kambing Kayu yang akan kita masuki di 2015 ini diprediksi akan membawa peruntungan yang baik, khususnya bagi bisnis properti, elektronik, dan home security, namun tidak demikian halnya bagi bisnis yang berorientasi pada air (misalnya perikanan), begitu juga travel, penerbangan, dan ekspor impor. Sedikit advice dari saya: Bagi kamu yang berkecimpung di bidang-bidang usaha tersebut (baik yang diprediksi beruntung maupun tidak), terlepas dari kamu mempercayainya atau tidak, jadikan itu isyarat untuk meninjau kembali dan mempertajam perencanaan dan strategi bisnis kamu. Well, sebenarnya ini berlaku bagi bisnis apa pun yang kamu geluti, dan berlaku kapan pun. ^_^

Konon, mereka yang ber-shio Kambing memiliki karakter cerdas, elegan, artistik, senang kedamaian, tapi juga seringkali pemurung, pemalu, dan cenderung lari dari masalah, ketimbang menghadapi dan memperbaikinya. Jika kamu ber-shio Kambing, ini baik juga untuk bahan introspeksi. ^_^


Asal-usul Imlek

Kamu tahu nggak, kenapa perayaan Tahun Baru Imlek selalu identik atau didominasi warna merah? Ceritanya gini nih:
Konon di zaman dahulu, adalah seekor monster raksasa pemakan manusia yang sangat ganas, bernama Nian. Dia biasanya muncul pada saat-saat menjelang pergantian tahun. Yang dimakannya bukan cuma manusia, tapi juga ternak dan hasil panen penduduk. Rakyat menjadi sangat takut, tapi tidak dapat berbuat apa-apa. Yang dapat mereka lakukan hanya menyediakan sekadar "sesajen" berupa makanan di depan pintu-pintu rumah mereka agar si raksasa tidak mengganggu mereka.
 
Raksasa Nian
Pada suatu saat, di mana si raksasa biasanya muncul, bertemulah raksasa ini dengan seorang anak berpakaian merah. Begitu melihat anak itu, si raksasa langsung ketakutan dan lari bersembunyi. Maka diketahuilah oleh rakyat, bahwa ternyata si raksasa Nian ini takut kepada warna merah. Sejak saat itu timbullah kebiasaan di kalangan rakyat untuk memasang segala macam pernak-pernik seperti lentera dan gulungan kertas berwarna merah di sekitar rumah dan pemukiman mereka pada setiap menjelang pergantian tahun untuk menghalau si raksasa Nian. Dan memang sejak saat itu raksasa ganas itu tidak pernah muncul lagi.

 photo KaosImlek_zpsbbaafcbf.jpgItu sebabnya warna merah dipandang memilki kekuatan/energi positif yang mampu menghalau bad luck (kesialan) yang berusaha menguasai umat manusia, sebagaimana dilambangkan oleh raksasa Nian itu. Bahkan ungkapan dalam bahasa Tionghoa "Guo nian" yang umumnya diartikan "merayakan Tahun Baru", sesungguhnya secara harafiah berarti "mengusir Nian".
Versi lain menyebutkan, raksasa Nian itu dibuat ketakutan oleh seorang pria tua pendatang di desa tersebut, yang berinisiatif memasang selembar kertas besar berwarna merah di depan pintu rumah tempatnya menumpang, sambil membunyikan berbagai bunyi-bunyian dengan drum, gong dan petasan untuk menghalaunya. Ini pula yang menjadi cikal-bakal tradisi membunyikan tabuh-tabuhan dan menyalakan kembang api pada perayaan Tahun Baru Imlek.
Demikianlah kisahnya. ^_^


Tradisi Imlek

Salah satu tradisi unik pada perayaan Tahun Baru Imlek adalah membersihkan rumah menjelang hari-H, yang dipercaya sebagai simbol pembersihan dari segala keburukan pada tahun lama yang akan segera berlalu. Sebaliknya, pada hari H/perayaan Tahun Baru, menyapu/membersihkan rumah justru sangat dipantangkan, karena dianggap akan membuang keberuntungan di tahun itu.
Rumah juga dicat dan didekorasi ulang, antara lain ditempeli lembaran-lembaran kertas berwarna merah bertuliskan kalimat-kalimat bertemakan kebaikan dan keberuntungan.
Tradisi membagi-bagi angpao juga merupakan salah satu keunikan perayaan ini, yang dipercaya sebagai transfer energi, rezeki dan keberuntungan. Yang telah berkeluarga membagikannya kepada yang masih lajang, begitu juga yang mampu kepada yang kurang mampu atau berkekurangan.
 photo LampionImlek_zps914d4d76.jpgTradisi lainnya yang boleh dibilang "wajib" hukumnya pada  perayaan Tahun Baru Imlek adalah pertunjukan Liong (naga) dan Barongsai (singa), yang dipercaya melambangkan kebahagiaan dan kesenangan. Sempat dilarang untuk dipertunjukkan secara terbuka pada zaman rezim Orde Baru dengan Inpres No. 14/1967,  tapi dengan dicabutnya Inpres tersebut oleh almarhum presiden Abdurrahman Wahid pada tahun 2000, kini pertunjukan ini dapat diadakan secara bebas dan ditonton oleh umum. Bagaimana dengan di kota kamu? ^_^


Kue Keranjang
 photo ImlekDress_zpse92d4a91.jpgSalah satu hidangan "wajib" pada perayaan Tahun Baru Imlek adalah kue keranjang (Nian Gao), yang berbentuk seperti keranjang (sesuai wadah cetakannya) dan terbuat dari tepung ketan dan gula. Di negeri asalnya, Tiongkok, ada kebiasaan untuk menyantap kue keranjang ini lebih dahulu sebelum menyantap nasi, simbolisasi dari pengharapan akan keberuntungan dalam pekerjaan/usaha di sepanjang tahun yang akan dimasuki. Kue ini juga seringkali disusun bertingkat-tingkat sebagai perlambang peningkatan rezeki dan kemakmuran. Sedang bentuknya yang bulat melambangkan harapan agar keluarga tetap rukun, bersatu dan bulat tekad dalam menghadapi hari-hari ke depan.



 photo KaosImlek2015_zps45c16c2e.jpgPerayaan Tahun Baru Imlek terasa kurang meriah tanpa kehadiran lampion. Menjelang dan selama perayaan ini, asesori "wajib" ini menghiasi sudut-sudut jalan, klenteng dan rumah keluarga-keluarga yang merayakannya. Lampion melambangkan harapan akan kebahagiaan dan rezeki yang lebih baik di tahun baru, selain dipercaya dapat mengusir kekuatan jahat, yang dipersonifikasi oleh raksasa Nian itu. Sejatinya lampion tradisional Imlek pun berwarna merah, tapi seiring perkembangan zaman dibuatlah lampion dengan berbagai warna dan corak; bahkan dilengkapi berbagai fitur menarik. Misalnya, lampion yang dapat terbang. ^_^
 photo LampionTerbang_zps1e2bd949.jpg
Tipikalnya perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung selama 15 hari. Pada hari terakhir perayaan itu, yang juga disebut Cap Go Meh (yang berarti "hari ke-15"), biasanya diadakan berbagai kegiatan perayaan. Di Taiwan, misalnya, hari itu ditandai dengan diadakannya Festival Lampion. Konon, perayaan ini ditetapkan oleh Kaisar Han Wu Di pada tahun 180 s.M., untuk merayakan penobatannya sebagai kaisar pada tanggal 15 bulan pertama tahun itu.

Itulah sekelumit mengenai perayaan Tahun Baru Imlek. Bagi kamu yang merayakannya, tidak lupa saya ucapkan:

Gōng Xǐ Fā Cái, Xīn Nián Kuài Lè
恭喜發財 新年快樂

Semoga Tahun Baru ini membawa kebahagiaan dan rezeki berlimpah, Amen! ^_^


 photo ImlekHeader_zps5753eedf.jpg